Macam-macam bahan kerudung
Sekarang
ini banyak sekali dijual berbagai jenis kerudung. Terkadang kita kesulitan
untuk membedakan jenis bahan yang digunakan? Terus kelebihannya apa ? dan Perawatannya
bagaimana? Beda jenis, beda bahan , beda juga harganya. Semakin bagus bahannya
otomatis, semakin mahal harga kerudungnya.
Kebanyakan
orang tidak mengutamakan bahan atau kualitas bahannya, yang penting nyaman
dipakai dan harganya terjangkau. Apalagi untuk ibu-ibu rumahtangga yang super
hemat, masalah harga yang paling
didahulukan, model, kenyamanan baru bahannya yang terakhir.
Buat
pecinta kerudung yang gak mau
ketinggalan gaya, alangkah baiknya kita juga mengetahui jenis bahan yang
dipakai untuk membuat kerudung tersebut. Supaya lebih tahu dan paham. Kalo
sudah paham, nanti kalau belanja gak bakal kena tipu manut saja sama penjualnya
pas ditawarin atau pas kita tanya nama bahannya apa, kita percaya. jangan-jangan
kejadian harusnya harga kerudungnya murah bisa jadi kena di kita harganya
mahal, rugi bukan!
Berikut
adalah bahan-bahan kerudung yang biasa digunakan di pasaran:
1.
CHIFFON
(sifon)
Jenis kain kerudung ini terbuat dari kain chiffon (sifon) bisa dibuat dengan menggunakan katun,
sutra, nilon, rayon, ataupun polyester. Kata ‘chiffon’ sebenarnya adalah kata
untuk mendeskripsikan cara atau metode yang digunakan untuk membuat jenis kain
ini. Sifon atau bahasa Inggrisnya chiffon adalah kain yang tipis, transparan,
dan ringan, yang ditenun dengan pola pattern yang seragam.
Jika dilihat dengan kaca pembesar, kain sifon terlihat seperti net atau jaring jaring halus sehingga membuat kain tersebut tembus pandang, Sifon merupakan kain yang tipis namun kain tersebut juga bisa memiliki teksture yang kasar. namun kain sifon yang terbuat dari sutra dianggap sebagai bahan yang paling berkualitas. Selain dikenal paling halus, kain jenis sifon-sutra ini juga memiliki tekstur yang paling lembut dan mengkilau sehingga tidak heran kalau harga kain sifon-sutra amatlah mahal. Namun anda bisa merasakan perbedaannya yang jauh jika dibandingkan dengan sifon dari fiber sintesis atau serat lainnya.
Kain sifon yang terbuat dari serat sintesis merupakan kain sifon yang paling umum karena murah. Belakangan ini sifon pada kain stretch-knit yang dibuat dari fiber poliester juga sering ditemukan. Stretch-knit adalah kain yang dibuat agar bisa ditarik atau diregang. Sifon yang terbuat dari poliester juga merupakan sifon yang tahan lama dan dapat dicuci pada mesin cuci. Mencuci kain sifon pada mesin cuci tidaklah disarankan karena teksturnya yang tipis sehingga dapat merusak kain tersebut.
Jika dilihat dengan kaca pembesar, kain sifon terlihat seperti net atau jaring jaring halus sehingga membuat kain tersebut tembus pandang, Sifon merupakan kain yang tipis namun kain tersebut juga bisa memiliki teksture yang kasar. namun kain sifon yang terbuat dari sutra dianggap sebagai bahan yang paling berkualitas. Selain dikenal paling halus, kain jenis sifon-sutra ini juga memiliki tekstur yang paling lembut dan mengkilau sehingga tidak heran kalau harga kain sifon-sutra amatlah mahal. Namun anda bisa merasakan perbedaannya yang jauh jika dibandingkan dengan sifon dari fiber sintesis atau serat lainnya.
Kain sifon yang terbuat dari serat sintesis merupakan kain sifon yang paling umum karena murah. Belakangan ini sifon pada kain stretch-knit yang dibuat dari fiber poliester juga sering ditemukan. Stretch-knit adalah kain yang dibuat agar bisa ditarik atau diregang. Sifon yang terbuat dari poliester juga merupakan sifon yang tahan lama dan dapat dicuci pada mesin cuci. Mencuci kain sifon pada mesin cuci tidaklah disarankan karena teksturnya yang tipis sehingga dapat merusak kain tersebut.
Chiffon sekarang ini banyak ditemui
untuk pashmina dan terdapat dalam bentuk bermotif maupun polos. Kelebihan :
Hijab berbahan sifon akan memberikan kesan elegan bagi orang yang memakainya,
sehingga cocok digunakan untuk menghadiri acara semi-formal dan formal.
Kekurangan : Bahan ini tidak cocok untuk digunakan saat cuaca panas dan cepat
kusam.
2.
SPANDEK
Kain
spandex merupakan kain yang elastic seperti karet, spandex
terbuat dari polimer, seperti nilon atau polyester. Pada implementasinya,
serat spandex tidak dapat berdiri sendiri menjadi kain, tetapi harus
dikombinasi dengan serat lain seperti katun rayon dan lain-lain.
Kain
jenis ini juga cukup mudah dalam proses
pencuciannya, jenis kain kerudung ini banyak jenisnya dan yang paling menarik
dari jenis kain ini adanya efek mengkilap, meskipun tidak semua jenis kain
kerudung spandek memiliki efek mengkilap.
Kelebihan : kerudung dengan bahan spandek yang
bagus memiliki kemampuan menyerap keringat yang sangat baik, sehingga tetap
nyaman untuk digunakan saat cuaca panas. Teksturnya yang sangat elastis membuat
kerudung berbahan spandek lebih mudah untuk dibentuk dan dikreasikan sesuai
dengan keinginan. Kekurangan : Bahan ini akan mudah melar jika dicuci dengan
cara yang tidak benar.
3. CERUTI
Ceruti adalah bahan
kain yang mempunyai cirri khas tipis seperti bahan sifon, permukaan kain ceruti
mirip dengan kulit jeruk namun halus. Bahan ini sifatnya lebih lembut dan
sedikit elastis, masanya agak berat, jika dipakai bahan terasa jatuh, sehingga
tidak enteng atau mudah melayang. Bahan ceruti ini memiliki banyak pilihan warna
sehingga sahabat dapat dengan mudah untuk memilih warna-warna kesukaan sahabat.
kain kerudung jenis ini juga memberikan kesan mewah dan elegan.
4. RAYON
Kain rayon ini memiliki
tekstur yang halus lembut dan juga dingin. Kain rayon
Sebenarnya sebenarnya tidak terbuat dari serat buatan, melainkan rayon berasal
dari selulosa alami. Pemprosesan dari selulosa menjadi rayon membutuhkan proses
yang sangat panjang. Rayon biasanya diklasifikasikan sebagai serat diproduksi
dan dianggap sebagai “selulosa diregenerasi”. Kelebihan : kerudung berbahan
rayon nyaman dan sangat cocok dipakai ketika cuaca panas karena kemampuannya
yang baik dalam menyerap keringat. Selain itu, bahan ini juga sangat cocok
untuk dipakai sehari-hari karena kesannya yang casual. Teksturnya juga mudah
untuk diatur dan dikreasikan sesuai dengan keinginan. Kekurangan : Bahan ini
mudah kusut dan terkadang luntur saat dicuci. Jika digunakan terlalu lama, jilbab
berbahan rayon juga dapat menimbulkan bau tidak sedang karena menyerap
keringat.
5. TETERON COTTON
TETERON COTTON
adalah Campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding
bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan.
Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar)
meskipun sudah dicuci berkali-kali. Teteron-Cotton adalah bahan kaos yang
terbuat dari campuran PE (65%) dan Cotton (35%). Bahannya kesat dan menyerap
panas meskipun tidak selembut PE. Bahan TC ini seperti halnya PE, banyak
digunakan untuk membuat kerudung yang ukurannya relatif besar.
6. KAOS
Bahan kaos terkenal
cukup elastis dan mudah menyerap keringat. kerudung berbahan kaos nyaman dipakai
tapi sangat mudah kendur, dengan karakter kain jatuh, adem, elastis, nyaman
dipakai. biasanya dipakai untuk bahan kerudung agar kerudung berbahan kaos
lebih awet, sebaiknya menghindari pengkucekan secara berlebihan saat mencuci – kerudung
juga akan lebih awet jika tidak terlalu sering dicuci. Kelebihan : Kaos
merupakan salah satu bahan kerudung yang nyaman digunakan sehari-hari dan saat
cuaca panas. Bahan ini juga mudah dibentuk menjadi beragam model kerudung, dan
tidak luntur saat dicuci. kekurangan : Bahan kaos mudah melar setelah dicuci
berulang kali.
7. JERSEY
Bahan jersey merupakan
bahan kain yang dibuat dari jenis rajutan yang terdiri dari bahan serat katun
seluruhnya atau sebagian dicampur dengan serat sintesis. Bahan jersey merupakan
kain cotton strech, halus, lebih tebal dari spandek rayon dan tidak berbulu.
Kain hangat, fleksibel, elastis, dan sangat isolasi. Jersey juga cenderung
lembut dan kainnya dingin (adem), sehingga sangat nyaman dan memberi kesan
jatuh saat dipakai. Kelebihan : kerudung berbahan jersey memiliki tekstur
lembut dan ringan sehingga sangat nyaman dipakai, serta memberi kesan jatuh
saat dipakai. Kekurangan : Teksturnya akan membuat wajah yang menggunakannya
terlihat lebih berisi.
8.
KATUN
Jenis
bahan ini tipis dan saat menggunakannya disarankan dilapisi dengan iner atau ciput agar tidak menerawang ketika digunakan. Ada beberapa jenis katun. Katun
diantaranya kain katun combed dan dan kain katun caded. Jika kain katun combed
lebih halus seratnya, jika kain caded
serat benangnya kurang halus, dan rajutannya kurang rata. Bahan katun terbuat
murni 100 % dari kapas alami bahan jenis katun memiliki tesktur yang halus,
dingin, nyaman, dan mampu menyerap keringat sehingga sangat nyaman dan cocok
digunakan pada acara santai. Perawatan kerudung berbahan dasar katun ini
juga sangat mudah tidak mudah kusut.